Dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia, SMAN 16 Pekanbaru melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan perundungan dan kekerasan berbasis sekolah. Kegiatan ini menghadirkan Ira Novianty SKM MSi, seorang Fungsional Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang PHP dan KA dari DPPPAPPKB Provinsi Riau, sebagai narasumber utama.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan edukasi kepada komunitas sekolah, termasuk siswa, guru, dan pengurus OSIS, tentang pentingnya mencegah dan menangani kasus perundungan di lingkungan sekolah. Kepala Sekolah SMAN 16 Dr Hj Nurhafni MPd menegaskan bahwa pencegahan bullying dan kekerasan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat.
"Sekolah harus menjadi tempat yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Untuk itu, perlu adanya strategi pencegahan yang holistik dan terintegrasi," ujar Kepala SMAN 16 Pekanbaru.
Dalam kegiatan ini, SMAN 16 memperkenalkan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) yang telah resmi dibentuk dan disahkan melalui Surat Keputusan Kepala Sekolah. Tim ini melibatkan siswa, pengurus OSIS, dan guru pembina untuk mengawasi, mendokumentasikan, dan menangani kasus perundungan. Selain itu, tim juga bertugas menyusun kebijakan anti-bullying yang dapat diimplementasikan secara efektif.
Pihak sekolah berharap, dengan adanya sosialisasi dan pembentukan tim ini, kesadaran seluruh pihak terkait akan semakin meningkat. Evaluasi dan perbaikan terhadap upaya pencegahan ini juga akan terus dilakukan agar tetap relevan dengan dinamika sosial yang berkembang. (HF)
© 2020 SMA NEGERI 16 Pekanbaru. Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Tinggalkan Komentar