SMAN 16 Pekanbaru Selenggarakan MPLS Ramah
PEKANBARU, TNN – Untuk membantu murid mengenal lingkungan baru , SMAN 16 Pekanbaru melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) bagi murid baru.
Kegiatan ini sesuai dengan Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan Ramah pada Pendidikan Anak usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Tahun Ajaran 2025/2026.
Kepala Sekolah SMAN 16 Pekanbaru, Dr. Nurhafni, M.Pd menjelaskan, kegiatan MPLS telah berlangsung sejak tanggal 9 Juli lalu.
Adapun materi dari kegiatan MPLS Ramah yang dilaksanakan di SMAN 16 Pekanbaru antara lain, pemasangan tanda pengenal yang sudah disiapkan peserta didik baru dan dihadiri oleh para orang tua.
” Kita juga mensosialisasikan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Pertemuan Pagi Ceria, dan pengenalan profil lulusan, serta aktivitas lainnya terkait program pencegahan penyimpangan isu sosial, ” jelas Nurhafni.
Diterangkannya, MPLS Ramah juga merupakan upaya awal untuk mengenalkan dan mendekatkan murid baru kepada seluruh komponen warga satuan pendidikan, mulai dari kepala satuan pendidikan, guru, tenaga kependidikan, murid, karyawan/petugas, dan lainnya untuk mewujudkan kemitraan pembelajaran yang lebih baik.
“Pada saat MPLS Ramah, satuan pendidikan juga memberikan pengenalan kurikulum yang terdiri dari pengenalan visi, misi, tujuan, kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler, dan budaya satuan pendidikan kepada murid baru, ” paparnya.
Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan. Satuan pendidikan juga memberikan informasi tentang denah satuan pendidikan, sarana dan prasarana yang tersedia, seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, kantin, fasilitas olahraga, tempat bermain, jalur evakuasi, titik kumpul aman, dan fasilitas lainnya yang dapat digunakan oleh murid baru.
“Semua Kegiatan MPLS Ramah yang dirancang melalui berbagai kegiatan mulai dari hari pertama sampai akhir akan memberikan pengalaman belajar yang berkesadaran, bermakna,” pungkasnya.
Tinggalkan Komentar